Sabtu, 22 Februari 2014

Hutan !

Yeah, akhirnya nulis lagi, setelah sekian bulan tidak menulis. Tapi sebenarnya emang jarang nulis sih, heheu.. gara-gara terpacu oleh sebuah kalimat dari seorang teman yang bunyinya lebih kurang seperti ini “nulis lagi lah, Fer.. sapa tau bisa menginspirasi orang disekeliling kita”

Yah, gara-gara kalimat sialan itulah kok tiba-tiba pengen nulis lagi..

Sebenarnya niat menulis sudah tersingkit sejak dulu-dulu. Sering terbayang-bayang di imajinasi untuk menulis suatu topik, namun selalu mandek di tengah jalan. Bukan karena kehabisan bahan bakar, tapi buntu di otak, untuk memikirkan lanjutannya  -__-

Seperti itulah, maklum sih intensitas untuk mendapat ilmu tentang tulis-menulis emang jarang, jarang banget malahan. Jadi, ya kayak gini.. liat aja di bawah ini, kalo ada yang mau ditambahin atau dikritk, tambahkan di komentar ya. hehee saran janagan lupa !! :)

Baru-baru ini, sering terjadi kebakaran hutan ya, khususnya di provinsi
Sumatera, dan Kalimanatan. Pasti sudah tahu alasannya kan ? Ya, pengalihfungsian hutan menjadi lahan perkebunan. Emang sih, perkebunan kan juga tumbuhan yang bisa menghasilkan Oksigen. Tapi, apa kah perkebunan itu bisa untuk menjadi rumah bagi satwa-satwa asli hutan tersebut ? Pasti tidak !!!


Hutan. Apa sih hutan itu ? Paru-paru dunia ? Penghasil oksigen ? Penyerap gas-gas berbahaya ? Penahan longsor ? Pencegah banjir ? Menurut saya hutan memiliki banyak definisi, tergantung bagaimana persepsi masing-masing orang terhadap hutan.

Bagi masyrakat perkotaan, mungkin hutan menjadi lingkungan yang didambakan. Bagaimana tidak, melihat kondisi tata kota yang buruk, polusi dimana-mana, macet. Ditambah lagi jika musim hujan tiba, banjir adalah menu wajib bagi mereka. Bagi mereka yang sadar, maka upaya-upaya mengurangi masalah lingkungan akan dilakukan dengan kesadaran diri. Namun ada yang sadar, tapi tidak bergerak, dengan kata lain statis melihat lingkungannya seperti ini. Ada lagi yang benar-benar tak acuh terhadap lingkungan.

Mungkin bagi mereka yang tak acuh terhadap lingkungan belum pernah merasakan nikmatnya hidup di lingkungan hijau dengan pohon-pohon disekeliling kita. Seakan-akan menghirup udara bak merokok bagi mereka yang kecanduan merokok. Candu rasanya. Melihat binatang-binatang hutan berkeliaran di sekeliling kita, ngeri rasanya. Hehe.. Tapi tidak seperti itu juga sih, binatang tidak akan menganggu apabila tak diganggu. Hukum sebab-akibat pasti berlaku. Tengok kembali pelajaran Bahasa Indonesia SMP, dan SMA kalian.

Binatang-binatang hutan itu bagian dari ekosistem, yang apabila salah satunya saja punah, maka ekosistem yang lain akan terganggu. Ibaratnya seperti sebuah rumah, jika ada satu saja pondasi rumah yang rusak, maka bisa dipastikan rumah itu sudah tidak nyaman kembali untuk ditinggali.

Sama halnya dengan hutan, yang katanya adalah “paru-paru dunia”. Bisa anda bayangkan bila paru-paru anda rusak, mau bernafas menggunakan apa kita ? Apa iya kita harus membawa tabung oksigen setiap saat ? Mau mandi, mau makan, mau sekolah, mau jalan-jalan, dengan membawa tabung oksigen besar nan berat itu, can you imagine that.. heheu

Oh yaa, berdasar data dari UN Food & Agriculture Organization (FAO), angka deforestasi hutan Indonesia pada tahun 2000-2005 adalah 1,8 juta hektar/tahun. Dan bahkan Pada tahun 2007 Indonesia mendapat anugerah Guiness Book of The Record sebagai negara kerusakan hutannya tercpat d dunia. Woowww



Padahal seratus tahun yang lalu Indonesa masih memiliki hutan yan melimpah, pohonnya menutupi 80-95 persen dari luas lahan total. Hutan hujan tropika Indonesia juga memiliki lebih kurang 4000 jenis pohon yang tumbuh pada berbagai formasi dan tipe hutan.  (sumber Satgas REDD+).
Berikut ini adalah fakta-fakta terkait hutan yang saya kumpulkan dari berbagai sumber:
  • ·         Dua pohon besar bisa hasilkan cukup oksigen setiap tahun bagi keluarga yang beranggota 4 orang.
  • ·         Setiap tahun luas hutan Indonesia yang hilang setara luas Pulau Bali.
  • ·         Hutan hujan di seluruh dunia adalah rumah bagi sekitar 50 juta penduduk asli / masyarakat adat.
  • ·         Hutan hujan pernah menutupi 14% dari permukaan tanah bumi. Sekarang menutupi hanya 6% saja.
  • ·         Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan 72% hutan aslinya.
  • ·         1. 138 jt hektar hutan Indonesia merupakan tempat hidup bgi 11% spesies tumbuhan dunia, 10%  spesies mamalia dunia & 16% spesies brung dunia.
  • ·         Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya, yaitu sekitar 40,8 juta   hektar. Saya asalnya Kalimantan loh, heheu
  • ·         Kantong semar, salah satu tumbuhan karnivora, banyak ditemukan di hutan kerangan di  Kalimantan.
  • ·         Satu rim kertas A4 habiskan sebatang pohon usia minimal 5 tahun.
  • ·        Hutan hujan memiliki tingkat keragaman biota yang tinggi atau dikenal dengan istilah “keanekaragaman hayati”.
  • ·          Hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan yg terbentuk oleh cabang2 & daun2 pepohonan yang jaraknya berdekatan.
  • ·        Sebagian besar primata di hutan memilih hidup/tinggal di kanopi, termasuk orangutan. Tinggi  kanopi di hutan bisa mencapai 30 meter di atas tanah, atau bahkan lebih!
  • ·        Salah satu peran hutan;  sebagai pencegah terjadinya perubahan iklim secra ekstrim dalam waktu yang sangat singkat.
  • ·        Hutan memiliki potensi dalam memberikan jasa global dalam mengendalikan iklim bumi yang sangat dipengaruhi oleh konsentrasi CO2.
  • ·        Dalam hal luasnya, hutan tropis Indonesia menempati urutan ketiga setelah Brasil dan Republik Demokrasi Kongo (dulunya Zaire).
  • ·       Satwa punah akibat deforestasi: lutung jawa, merak, owa jawa, macan tutul, elang jawa, merpati hutan perak, dan gajah sumatera.
  • ·        Pembakaran hutan menghasilkan panas serta senyawa karbon monoksida, karbon dioksida,  beberapa jenis hidrokarbon.
  • ·        Dampak kebakaran akan bertambah parah bila terjadi di lahan gambut yang akan menghasilkan asap yang tebal.
  • ·         Hutan lahan gambut tropis terbesar di dunia ada di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
  • ·        Hutan-hutan rawa gambut di Indonesia umumnya mempunyai kandungan melebihi 65% dan kedalamannya melebihi dari 50 cm.
  • ·       Meski kepulauan Indonesia hanya terdiri sekitar 1% dr daratan di bumi, cadangan hutan alaminya merupakan yang terbesar di Asia.
  • ·        Hutan mendorong transformasi dari air menjadi uap dan meningkatkan kelembaban di atmosfer yang akan mendinginkan udara.
  • ·       Di tahun 2001, Indonesia mengkonsumsi 19 juta kubik kayu dalam bentuk kertas, kayu gelondong, kayu lapis dan produk lain.
  • ·       Kepulauan Indonesia memiliki tujuh kawasan biogeografi utama dan keanekaragaman tipe2 habitat yang luar biasa.
  • ·      11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia, dan 16% spesies burung, sebagian besar  berada di dalam hutan Indonesia.

Dan masih banyak lagi fakta menarik ataupun miris terkait hutan. Nah, jika sudah begini apa iya kita masih tak acuh terhadap hutan kita ? Mulailah dari hal-hal sederhana, seperti menghemat semaksimal mungkin penggunaan kertas, mungkin kita bisa mengggunakan smartphone salah satunya. Membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak lingkungan, menghemat penggunaan listrik di rumah, dan banyak lagi lah pokonya.. J



Toh, kan untuk kebaikan bersama juga, bukan ? Masa iya nanti anak cucu kita gak tau yang namanya orang hutan ? Masa iya nanti satwa-satwa langka saat ini hanya menjadi legenda ? Yang hanya bisa ditemui dibuku pelajaran SD atau bahkan hanya diceritakan saat sang buah hati hendak tidur ? 



Jangan renggut kebahagiaan anak-cucu kita, dengan tidak mengizinkannya melihat langsung satwa-satwa seperti Orang-Utan, harimau, komodo, burung enggang, dan lainnya. Jadi, mulai saat ini ayo kita jaga hutan kita dengan melakukan hal-hal sederhana yang berdampak baik bagi hutan kita..  J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar